Studi Terbaru: Dampak Signifikan Kehamilan dan Pengasuhan Anak terhadap Karier Perempuan Korea Selatan
Seoul, 19 November 2024 - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa hampir 70% wanita Korea Selatan yang sudah menikah mengalami gangguan karier akibat kehamilan dan pengasuhan anak. Temuan ini menggarisbawahi adanya tantangan besar yang dihadapi perempuan dalam menyeimbangkan karier dan keluarga
Badan Statistik Korea mengungkap temuan bahwa sebanyak 1,22 juta wanita pekerja yang menikah dengan rentang usia 15-54 tahun telah meninggalkan pekerjaannya pada semester pertama tahun ini. Angka ini turun 133 ribu dari tahun sebelumnya karena berkurangnya jumlah wanita menikah untuk kelompok usia tersebut
Sementara data juga menunjukkan jika jumlah wanita menikah di Korea saat ini adalah mencapai 7,65 juta turun 290 ribu dari tahun sebelumnya
Dari 1,22 juta wanita yang meninggalkan pekerjaannya, 41,1 persen menyebutkan pengasuhan anak menjadi alasan mereka berhenti bekerja, 24,9 persen berhenti bekerja karena telah menikah, dan 24,4 persen karena alasan hamil dan persalinan
Dari hasil survey tersebu terungkap fakta yang mengejutkan, dimana sebanyak 41,2 persen wanita menikah mengalami gangguan karir yang berlangsung hingga 10 tahun lebih, dan 22,8 persen mengalami gangguan selama 5 sampai 10 tahun
Diketahui Korea Selatan beberapa tahun ini mengalami krisis demografi, dimana angka kelahiran terus menurun dikarenakan kalangan muda Kores meilih untuk menunda atau menghindari pernikahan dan bahkan enggan memiliki anak
Badan Statistik Korea mencatat jika tahun 2023 menjadi tahun dengan angka kesuburan terendah sejak 1970. Pemerintah negara asal global superstar itu telah meluncurkan berbagai program untuk mendorong perkawinan dan meningkatkan kesuburan meski menurut para ahli upaya tersebut tidak efektif
sumber: Yonhap News