Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya 2025 Kembali Hidupkan Napas Perjuangan
MOJOKERTO, 16 NOVEMBER 2025 – Tradisi legendaris Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya (GMS) kembali digelar, Sabtu (15/11/2025). Ribuan peserta berangkat dari garis start di depan Kantor Kecamatan Prajuritkulon untuk menempuh perjalanan 55 kilometer menuju Tugu Pahlawan Surabaya, simbol bersejarah yang menjadi akhir rute.
Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono, mewakili Gubernur Jatim, menegaskan bahwa GMS bukan sekadar olahraga tahunan. Ia menyebut kegiatan ini sebagai tradisi penuh nilai perjuangan yang terus dirawat dari masa ke masa.
“GMS menjadi sarana menghidupkan kembali nilai-nilai para pejuang kemerdekaan, sekaligus bentuk penghormatan atas pengorbanan mereka,” ungkapnya.
Gelaran tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur. Pemerintah berharap GMS 2025 tak hanya menjadi ruang pemersatu masyarakat, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal—mulai dari UMKM, sektor riil, hingga pariwisata—serta memperluas daya tarik GMS hingga tingkat nasional dan internasional.
Wakil Wali Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi turut menyemangati peserta. Ia mengajak masyarakat menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat solidaritas.
“Jadilah pahlawan, untuk diri sendiri dan untuk orang lain,” pesannya.
GMS 2025 menawarkan pengalaman berbeda dengan menghadirkan lima zona perjalanan waktu yang menggambarkan napas sejarah Jawa Timur:
Era Majapahit – kejayaan peradaban Nusantara
Pra-Kemerdekaan – semangat perjuangan melawan penjajah
Episentrum Kemerdekaan – refleksi heroik 10 November 1945
Pasca Kemerdekaan & Era Pembangunan 1980-an – simbol pertumbuhan sosial-ekonomi
Jawa Timur Kini & Masa Depan – visi Gerbang Baru Nusantara
Konsep ini dirancang untuk mengedukasi peserta sembari menegaskan panjangnya perjalanan perjuangan bangsa.
Antusiasme Melonjak
Kepala Disporapar Kota Mojokerto Ani Wijaya menyebut partisipasi masyarakat sangat tinggi. Berdasarkan data pendaftaran, terdapat 2.613 peserta perorangan, 38 tim pelajar, 264 tim umum, serta 15 tim TNI/Polri.
Untuk menjamin keamanan peserta dalam perjalanan panjang, panitia menyiapkan empat pos check-in yaitu Kantor Desa Singkalan, SMPN 1 Krian, Kantor Desa Gilang serta Kantor Kelurahan Kedurus, Surabaya.
GMS 2025 kembali membuktikan posisinya sebagai tradisi besar Jawa Timur yang tak hanya menghadirkan tantangan fisik, tetapi juga merawat ingatan kolektif tentang perjuangan, kebersamaan, dan identitas.