23 Warga Malaysia dari Armada Bantuan Gaza Dibebaskan Israel, Dijadwalkan Pulang Hari Ini

photo

Kuala Lumpur, Minggu 05 Oktober 2025 - Sebanyak 23 warga negara Malaysia yang merupakan bagian dari armada bantuan kemanusiaan internasional menuju Gaza telah dibebaskan oleh otoritas Israel dan dijadwalkan tiba di Malaysia pada Senin (6/10)

Kementerian Luar Negeri Malaysia, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, mengumumkan bahwa kelompok tersebut telah meninggalkan Israel dan tiba di Istambul, Turki. Mereka akan menjalani pemeriksaan medis di Istambul sebelum kembali ke Malaysia pada 5 atau 6 Oktober

“Semua warga negara Malaysia aman dan sehat,” kata kementerian tersebut. Di antara mereka yang ditahan dan kini dibebaskan adalah penyanyi Zizi Kirana dan Heliza Helmi

Direktur jenderal Pusat Komando Sumud Nusantara, Sani Araby Abdul Alim Araby, mengonfirmasi pada Sabtu malam bahwa para aktivis telah diberangkatkan dari Israel menggunakan penerbangan Turkish Airlines yang sepenuhnya diatur dan disponsori oleh Pemerintah Turki. Pusat Sumud Nusantara adalah gerakan solidaritas regional Asia Tenggara yang mewakili upaya armada bantuan in

Pihak Sumud Nusantara menyampaikan terima kasih kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan pemerintah Malaysia atas kepemimpinan tegas dan upaya tak kenal lelah dalam negosiasi pembebasan cepat

PM Anwar Ibrahim, melalui unggahan Facebook pada malam yang sama, juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada “sahabat dekatnya”, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan para pemimpin “negara sahabat” lainnya atas bantuan fasilitasi

Kementerian Luar Negeri Malaysia turut menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Turki atas “fasilitasi dan dukungan pentingnya,” serta kepada pemerintah Yordania, Mesir, Amerika Serikat, dan negara-negara ASEAN yang hadir di Tel Aviv atas bantuan mereka

Armada bantuan tersebut, yang terdiri dari 44 kapal sipil dan membawa sekitar 500 anggota parlemen, pengacara, dan aktivis—termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg—dicegat oleh militer Israel di laut sejak Rabu dan dibawa ke pelabuhan Israel

Meskipun armada tersebut gagal mencapai Gaza, Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan bahwa misi ini berhasil “meningkatkan kesadaran internasional lebih lanjut tentang blokade ilegal” yang diberlakukan Israel

Malaysia juga menegaskan kembali komitmen rakyatnya dalam membela perjuangan Palestina dan menentang keras genosida, bencana kemanusiaan tragis, dan kehancuran yang sedang berlangsung di Gaza. Kementerian berjanji akan terus bekerja sama erat dengan mitra-mitranya untuk memastikan upaya kemanusiaan tetap terlindungi dan solidaritas global untuk Palestina semakin kuat

sumber: Channel News Asia